Jagad Raya



JAGAD RAYA

Jagad raya ialah ruangan yang sangat luas, yang tak dapat diketahui atau dibayangkan luasnya. Jagad raya diperkirakan bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta terdiri atas galaksi-galaksi atau sistem-sistem bintang yang jumlahnya ribuan.

TEORI TERBENTUKNYA JAGAD RAYA
1. Big bang theory
Big Bang thory adalah salah satu teori tentang awal terbentuknya jagat raya. Teori ini menyatakan jagat raya dimulai dari satu ledakan besar dari materi yang densitasnya luar biasa besar dan merupakan ledakan Kosmik yg berasal dari Nebula ini dan meledak kesegala penjuru dengan mengeluarkan gas-gas. Gas-gas tersebut lalu membentuk galaksi-galaksi,bintang-bintang dan planet-planet. Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. Teori ini terus-menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah penemuan-penemuan dan diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.Teori ini juga menganggap bahwa alam semesta ini terjadi akibat dari ledakan segumpal zat raksasa. Dengan kata lain bahwa alam semesta ini asalnya berupa 1 benda raksasa saja ,kemudian pecah akibat tekanan tenaga dalam di tengah-tengahnya,sehingga pecah menjadi berkeping-keping.kepingan-kepingan itu menjadi benda-benda alam. Model yang ketiga adalah Model Dentuman Besar (Big Bang). Menurut model ini, pada suatu saat, semua materi di dalam alam semesta terpadatkan dalam massa satu titik yang mempunyai volume nol karena gaya gravitasinya sangat besar. Alam semesta yang ada sekarang muncul dari ledakan massa yang mempunyai volume nol tersebut. Model Big Bang mulai dirintis sejak ditemukannya perhitungan oleh Alexandra Friedman, seorang ahli fisika Rusia, pada tahun 1922, yang menunjukkan ketidakstatisan struktur alam semesta dan impuls kecil pun mungkin cukup menyebabkan struktur keseluruhan mengembang atau mengerut menurut Teori Relativitas Einstein.


2. Steady State theory
Teori steady state ini menyatkn bahwa alam semesta ini sudah ada semenjak dahulu dalam susunan yang seperti sekarang ini, dan zat-zat terus-menerus terbentuk. Dengan kata lain alam semesta tidak punya awal dan akhir. It is always the same (on average) dengan dibuktikan adanya radiasi latar belakang yaitu pada bagian alam semesta yang menjadi kemungkinan batas alam semesta terdapat batasan yang disebut latar belakang. Radiasinya dilihat pinggir alam semesta itu punya sudut kelengkungan yang kurang dari 1,5 derajat (membuktikan adanya bagian bulat) juga dari ada tiada menjadi ada (bukti bahwa alam semesta dari ada menjadi ada hanya dari ledakan) dilihat juga penyebaran galaksi dan bentuk awal galaksi yang semula kecil hanya terdiri dari unsur helium saja dan atau hidrogen saja mengembang dari himpitan antar atom pada keadaan vakum hingga menjadi ledakan pada beberapa galaksi dan galaksi muda yang berbentuk masih bulat(bentuk awal) serta peluruhan atom utama pada bintang yang berpijar masih terdapat unsur helium pada hasil peluruhan, oksigen yang ada ketika ada asteroid dan hidrogen pada tenaga peraksi energi bintang

3. Ocilating Theory
Selama berabad-abad, para astronom berusaha menemukan jawaban tentang pembentukan alam semesta. Salah satu model alam semesta yang pernah dicetuskan para ahli adalah Model Alam Semesta Berosilasi. Menurut model ini, pengembangan alam semesta saat ini akan berbalik pada suatu waktu menjadi pengerutan. Pengerutan ini menyebabkan segala sesuatu runtuh menjadi satu titik tunggal yang selanjutnya meledak lagi dan memulai pengembangan baru. Siklus ini akan berulang dalam waktu tak terbatas. Dengan kata lain, alam semesta ada selamanya dan mengalami siklus mengembang-runtuh berulang-ulang. Namun, hasil riset selama 15-20 tahun menunjukkan alam semesta berosilasi tidak mungkin terjadi. Hukum fisika tidak dapat menerangkan mengapa alam semesta yang mengerut dan runtuh dalam satu titik tunggal harus mengembang lagi atau bahkan lebih jauh, mengapa alam semesta yang mengembang harus mengerut lagi.

Pandangan-Pandangan Manusia Tentang Jagad Raya:
1.PANDANGAN ANTROPOSENTRIS
Pandangan ANTROPOSENTRIS menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya di alam semesta ini Penganut: Bangsa Babilon
2.PANDANGAN GEOSENTRIS
Pandangan Geosentris adalah memandang Bumi sebagai pusat Jagat Raya, meyakini bahwa semua benda langit mengelilingi bumi dan bumi merupakan pusat kekuatan alam semesta
Tokohnya: Anaximander ( 526 SM ),Thales – Yunani ( 546 SM )
3.PANDANGAN HELIOSENTRIS
Pandangan heliosentris menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah matahari , benda langit lainnya beredar mengelilingi matahari
Tokohnya: Nicolaus Copernicus (dalam bukunya “De Revolusionibus Orbium Celestium”)
4.PANDANGAN GALAKTOSENTRIS
Pandangan galaktosentris menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah galaksi Pandangan ini merupakan perkembangan dari hasil kemajuan IPTEK

 
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply